Tuesday, May 1, 2018

Sejarah Singkat KI Hajar Dewantara





Salah satu bentuk rasa syukur kita sebagai putra putri indonesia yang telah bebas menikmati indah nya pendidikan adalah dengan memperingati hari pendidikan nasional setiap tanggal 2 mei.  Berbicara tentang hari pendidikan nasional, kita tidak boleh melupakan jasa seseorang yang telah mengangkat derajat pendidikan di negara ini, beliaulah Ki Hajar Dewantara. Nah agar lebih mengenal sosok Ki hajar dewantara.. simak terus video ini

Ki Hajar Dewantara lahir di Pakualaman pada tanggal 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Cucu Paku Alam III ini sempat mengenyam pendidikan Sekolah Guru Djawa (STOVIA) walaupun tidak selesai. Akhirnya Raden Mas Soewardi menjadi wartawan di beberapa surat kabar seperti Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Tjahaja Timoer dan lain-lain



Pada tahun 1913, pemerintah kolonial Belanda berencana membuat pesta besar-besaran untuk memperingati kemerdekaan ‘negeri kincir angin’ itu dari penjajahan Perancis. Ironisnya, pesta besar itu akan digelar di Hindia-Belanda (Indonesia), negeri yang masih dijajah oleh Belanda. Lebih parah lagi, untuk membiayai pesta itu, pemerintah kolonial berniat menarik ‘uang’ dari Rakyat Indonesia. Tentu saja,  hal ini menimbulkan kemarahan di hati rakyat Indonesia.


Ki Hadjar yang saat itu dikenal sebagai jurnalis dan penulis ulung juga merasa kesal dengan sikap pemerintah kolonial Belanda itu. Beliau mengungkapkan ekspresi kekesalannya dengan menulis esai berjudul Als ik een Nederlander was… (Seandainya saya seorang Belanda….). Esai ini merupakan kritik yang sangat tajam terhadap rencana pemerintah kolonial untuk menyelenggarakan 100 tahun kemerdekaan Belanda. Karena kritiknya yang sangat tajam tersebut, Ki Hadjar kemudian ditangkap lalu diasingkan ke Negeri Belanda selama enam tahun (1913-1919).

Namun, pengasingannya ke Negeri Belanda itu tidak membuat semangat perjuangan Ki Hadjar surut. Sebaliknya ia justru belajar banyak hal, terutama dalam bidang politik dan pendidikan. Ia juga berkenalan dengan gagasan pendidikan Friederich Wilhelm August Frobel (1782-1852), yang menjadikan permainan sebagai media pembelajaran, dan Maria Montessori (1870-1952), yang memberikan kemerdekaan kepada anak-anak.


Setelah kembali ke Indonesia, ki hajar merasa sedih melihat sistem pendidikan di indonesia masih belum adil. Sebab, pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Hindia Belanda saat itu hanya untuk kaum bangsawan maupun pangreh praja (pegawai pemerintah), sehingga rakyat jelata tidak bisa bersekolah. Berdasarkan situasi tersebut, pada tanggal 3 juli 1922, ki hajar mendirikan sekolah yang dinamakan Perguruan Tamansiswa.



Kehadiran Perguruan Tamansiswa membuka kesempatan bagi semua orang untuk bisa bersekolah secara mudah dan murah. Mudah karena tidak ada persyaratan-persyaratan khusus, sedangkan murah dalam artian biayanya terjangkau oleh semua golongan. Tidak mengherankan bila dalam kurun waktu delapan tahun (1922-1930) jumlah Perguruan Tamansiswa telah mencapai 100 cabang dengan jumlah puluhan ribu murid.


Kebersamaan yang dibangun RM Soewardi pada Taman Siswa dimulai dengan menanggalkan status sosial yang ada seperti Raden Mas, Raden Ayu, maupun Raden Ajeng. Itulah sebabnya, beliau mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara dan membuang gelar Raden Mas yang beliau miliki. Hal ini juga diterapkan kepada guru-guru taman siswa lainnya. Bagi Ki Hajar Dewantara pendidikan Nasional adalah pendidikan berdasarkan garis hidup bangsanya dan ditujukan untuk keperluan peri kehidupan yang dapat mengangkat derajat negeri dan rakyatnya sehingga berkedudukan sama dan layak bekerja sama dengan bangsa lain.



Itulah sedikit cerita tentang perjalanan hidup seorang Ki hajar Dewantara, seorang putra bangsa yang memiliki cita-cita luhur untuk pendidikan Indonesia.
Selamat hari pendidikan nasional.. semoga kita semua mampu menikmati indahnya pendidikan di negri tercinta ini.. salam pendidikan.


Video bisa di buka link berikut :

Sumber Informasi :


1.       https://goo.gl/RtQByQ
2.       https://goo.gl/estWd6
3.       https://goo.gl/jpXeSy
4.       https://goo.gl/YHxW6P


No comments:

Post a Comment